PERHITUNGAN MARGIN KEUNTUNGAN
A.
Margin Keuntungan Menurun
Diketahui data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan : 12 bulan
3. Tingkat marjin keuntungan : 10%.
Maka apabila jadwal angsur yang dibuat berdasarkan
margin keuntungan menurun, maka didapat data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan 1 tahun : 12 bulan
3. Tingkat margin keuntungan setahun, MRJ : 10%
Maka jadwal angsur pembiayaan adalah sebagai
berikut:
2. Pencairan pada tanggal 05-03-2000 sejumlah : Rp300.000.000,00
B.
Margin Keuntungan Rata-rata
Diketahui data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan : 12 bulan
3. Tingkat marjin keuntungan : 10%.
Maka apabila jadwal angsur yang dibuat
berdasarkan margin keuntungan menurun, maka didapat data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan 1 tahun, JWK : 12 bulan
3. Tingkat margin keuntungan setahun, MRJ : 10%
Maka jadwal angsur pembiayaan adalah
sebagai berikut:
2. APPB (k) = Harga Pokok (k) = PLFN/JWK : Rp25.000.000,00
3. APMB (k) = Margin Keuntungan (k) = ((JWK+1)/(2*JWK))* (PLFN) * (MRJ/12)
C. Margin Keuntungan Angsuran Flat
Diketahui data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan : 12 bulan
3. Tingkat marjin keuntungan : 10%.
Maka apabila jadwal angsur yang dibuat
berdasarkan margin keuntungan menurun, maka didapat data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan 1 tahun, JWK : 12 bulan
3. Tingkat margin keuntungan setahun, MRJ : 10%
Maka jadwal angsur pembiayaan adalah
sebagai berikut:
2. APPB (k) = Harga Pokok (k) = PLFN/JWK
3. APMB (k) = Margin Keuntungan (k) = (PLFN) * (MRJ/12)
D.
Margin Keuntungan Anuitas
Diketahui data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan : 12 bulan
3. Tingkat marjin keuntungan : 10%.
Maka apabila jadwal angsur yang dibuat
berdasarkan margin keuntungan menurun, maka didapat data-data sebagai berikut:
2. Jangka waktu pembiayaan 1 tahun, JWK : 12 bulan
3. Tingkat margin keuntungan setahun, MRJ : 10%
*Rumus Harga Pokok: PPMT (Tingakt Margin Keuntungan; Angsuran Ke-; Jangka Waktu; Plafond)
**Rumus Margin Keuntungan: IPMT (Tingakt Margin Keuntungan; Angsuran Ke-; Jangka Waktu; Plafond)
Berdasarkan 4 (empat) perhitungan margin keuntungan di atas dapat dianalisa sebagai berikut:
- Metode yang paling menguntungkan dari total margin yang diterima untuk Bank Syari’ah penyalur dana/pemberi pembiayaan adalah metode margin keuntungan dengan menggunakan perhitungan metode marjin keuntungan angsuran flat, dimana total margin sampai akhir periode sebesar Rp30.000.000, lebih besar dibandingkan dengan total margin keuntungan dengan menggunakan metode margin keuntungan menurun, margin keuntungan rata-rata dan margin keuntungan anuitas.
- Metode yang paling menguntungkan untuk nasabah pembiayaan adalah perhitungan margin keuntungan dengan menggunakan metode margin keuntungan rata-rata, dikarenakan total margin yang harus diberikan kepada Bank sampai akhir periode sebesar Rp 16.250.000, nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan total margin mengunakan metode margin keuntungan flat dan margin keuntungan anuitas, dan meskipun total margin tersebut sama dengan menggunakan metode margin keuntungan menurun, namun metode margin keuntungan rata-rata juga lebih stabil dari sisa total angsuran perbulannya dikarenakan total angsuran yang harus dibayar sejak angsuran ke-1 sd ke-12 nilainya sama serta total angsuran ke-1 nya paling rendah juga dibandingkan dengan angsuran ke-1 ketiga metode lainnya.
- Metode perhitungan margin keuntungan anuitas dapat merugikan nasabah, apabila nasabah pembiayaan melunasi pembiayaannya di tengah-tengah periode, karena total sisa pokok dengan metode margin keuntungan anuitas tersebut lebih besar setiap periodenya apabila dibandingkan dengan 3 metode lainnya. Hal ini juga berbanding terbalik dari sisi Bank Syariah, metode perhitungan margin keuntungan anuitas merupakan metode paling menguntungkan karena dapat memperoleh margin lebih besar diawal-awal periode, dimana pendapatan margin tersebut dapat mempercepat Bank Syariah dari sisi profitabilitas/meningkatkan laba atau dapat mempercepat pencapaian Break Even Point (BEP) Bank Syari’ah yang baru didirikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar